This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 11 Maret 2017

Kupas Tuntas air ALKALI yang (katanya) Berkhasiat

airHey semua, the handsome chemist is back, Ivan. Masih ingat ga dengan tulisan ZeniusBlog tempo lalu tentang 10 mitos sains yang masih banyak dipercaya orang? Melihat artikel itu cukup jadi pembicaraan hangat, gue juga jadi ikutan tertarik nih untuk meluruskan beberapa salah pengertian tentang hal ilmiah yang terlanjur dipercaya banyak orang. Nah, tapi untuk artikel ini, gua akan terpusat pada satu topik aja, yaitu tentang AIR. Yes right, plain old H2O. Zat yang umum banget kita temui sehari-hari ini tanpa disangka-sangka banyak diliputi oleh pseudoscience atau pemahaman yang keliru dari sisi sains.
Spesifiknya, gue akan bahas tentang beberapa jenis “air” yang beredar di pasaran yang mungkin kamu-kamu pernah atau doyan minum. Gue juga akan bahas dari latar belakang sainsnya, terutama kimia, supaya lo semua ngerti kenapa beberapa klaim yang digembar-gemborkan di kemasan dan iklannya tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Tenang aja gak bakalan ribet kok, semuanya yang gua bahas di sini, gua jamin ada di kimia SMA lho! Itung-itung bisa bantu lo buat review pemahaman materi menghadapi soal-soal aplikatif di SBMPTN, apalagi SIMAK yang super njelimet.
Disclaimer: gue nggak bermaksud untuk merendahkan suatu produk, merek, atau pihak yang bersangkutan. Gue cuma bakal jelasin how it is. Tulisan ini hanya untuk sharing pengetahuan agar kita sebagai konsumen bisa lebih cermat sebelum memutuskan untuk membeli produk, terutama yang klaimnya terlalu tinggi. Semoga tidak ada yang tersinggung dengan sains dasar tingkat SMA yang akan gue bahas :p
Hehe.. So, langsung aja kita mulai.

Berkenalan dengan Air

Manusia (lo dan gue) kurang lebih terdiri dari 70% air, jadi air itu penting banget nget buat hidup. Kita bisa lho survive tanpa makanan lebih dari seminggu, tapi gak akan bisa bertahan hidup tanpa minum dalam beberapa hari doang. Walaupun kita butuh gula, protein, lemak, vitamin, dan mineral dari makanan, air adalah medium transportasi hampir seluruh bentuk energi dalam tubuh kita, yang nantinya sakan dikeluarkan lewat keringat, urine, dan pernapasan. Jadi, tubuh kita sangat bergantung sama air baik secara biologis maupun proses kimia yang berlangsung, makanya air yang datang untuk mengganti kembali air yang hilang juga harus berasal dari sumber yang "baik".
Nah, air kayak apa sih yang kita butuhkan? Syaratnya simpel sebenernya, asal:
  1. nggak mengandung organisme yang mengganggu manusia,
  2. bahan kimia yang berbahaya, dan
  3. gak terlalu pekat sama garam (bisa malah bikin dehidrasi sel karena osmosis).
Sebenernya dalam teori, minum air murni (distilled water, dalam lab sering disebut aquades) aja tuh udah cukup. Tapinya, air murni itu anyep, alias hambar, dan lebih enak kalo ada sedikit mineral garam yang terlarut (sekitar 250 ppm). Inilah yang kita sebut sebagai air mineral.
Melihat vitalnya air bagi kehidupan kita, ada yang berpikir kalo kita somehow bisa meningkatkan kualitas air yang kita minum, katakanlah dengan “memberi energi”, bikin “lebih aktif”, atau lain-lain, pasti kita jadi lebih sehat ya gak? Well, not necessarily. Sejauh ini klaim tersebut berasal dari pencipta produk-produk air yang mulai menjamur di pasaran untuk memenangkan perhatian konsumen. Pilihan mereka untuk mengembangkan “produk” air sangat gampang dimengerti. Harga dasar air biasa (air tanah) itu cukup rendah. Jadi, kalau kita bikin produk yang bahan dasar utamanya air (baca : murah) lalu dijual dengan harga tinggi, wah untungnya bakal gede banget tuh!
Nah sekarang, yuk kita mulai kupas satu-satu, mulai dari yang paling sering kita lihat.

MITOS 1: AIR BEROKSIGEN

Kebanyakan dari kita tau, kita nafas dengan menghirup oksigen. Dibandingkan dengan makan dan minum, oksigen ternyata jauh lebih vital untuk bertahan hidup. Orang hanya bisa bertahan beberapa menit tanpa pasokan oksigen. Dengan “fakta” dasar seperti itu, orang mencoba untuk mengembangkan produk air yang mengandung molekul penting ini. Populer di kalangan atlet, kandungan oksigen dalam air beroksigen ini dipercaya bisa meningkatkan performa atletik dan dipercaya umum sebagai pemberi energi atau semacamnya.
Bagaimana sains dibalik air beroksigen ini? Yuk, kita bahas.

Isu #1 kadar oksigen

Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah berapa sih kadar oksigen yang ada di dalem air yang diisi oksigen ekstra? Dalam penelitiannya, Hampson dkk. mengukur kadar oksigen di lima produk air “hyperoxygenated”, dan paling tingginya mencapai 80 mL oksigen per Liter air di suhu dan tekanan standar (STP). Udara yang kita hirup dalam napas mengandung sekitar 21% oksigen, dan yang kita hembuskan berkurang menjadi sekitar 14-16% karena terganti oleh karbon dioksida. Berarti kita mengambil sekitar 5-7% dari total udara yang kita ambil. Satu hirup nafas kita rata-rata mengambil dan membuang 500 mL udara (kapasitas vital paru-paru), dan 5-7% nya adalah 25-35 mL oksigen. Artinya, kita tarik dan buang napas 3-4 kali aja, udah bisa melebihi kandungan oksigen seliter air “hyperoxygenated”! Nah lho?
Terus buat apa minum air beroksigen kadar segitu?? wong cuma nafas 3-4 tarikan aja udah dapet kadar oksigen yang sama..

Isu #2 oksigen lepas ke udara

Isu kedua terkait dengan:  fakta bahwa walaupun gas oksigen selalu ada dalam air minum kita, gas oksigen sangat sulit larut di dalam air (dan darah). Kelarutan gas dalam likuid mengikuti hukum Henry, yaitu berbanding lurus dengan tekanan parsial gas di permukaan likuid tersebut dan berbanding terbalik dengan suhu (air dingin berisi lebih banyak oksigen daripada air hangat). Liat gambar ini deh:
sollubility
henry law
pvnrt
Ada beberapa cara naikin kelarutan gas di dalam air, dan semuanya berhubungan dengan naikin tekanan gas di atas permukaan air itu. Pertama adalah kurangin volum dengan melakukan usaha pada gas di atas air itu (gambar pertama). Ini cara utama pembuatan air beroksigen dan minuman bersoda – bedanya untuk soda, gas yang dilarutin ke air itu CO(karbon dioksida). Cara berikutnya untuk naikin tekanan parsial adalah gedein n alias jumlah gas (gambar kedua).
Kenapa sih perlu tekanan tinggi untuk bikin gas larut ke dalam air? Karena gas dalam air itu secara natural akan keluar lagi dari air dalam proses kesetimbangan. Supaya gas itu ngga bisa keluar lagi dari air, tekanan akan dijaga tetep tinggi setelah gasnya larut, itulah alasan kenapa soda perlu dijaga ketat kemasannya. Karena begitu tutup kemasan itu dibuka, kesetimbangan ini langsung bergeser dan gas yang terlarut di dalam air itu akan langsung keluar ke udara diiringi bunyi berdesis. Kalian pasti sering lihat ini waktu kalian buka kaleng atau botol soda, kan?
soda
Nah, hal yang sama juga terjadi pada air yang “hyperoxygenated” ini. Begitu kalian buka kemasannya, oksigen yang udah dipaksa larutin ke dalem air itu bakal sebagian besar langsung psssshhhhh….keluar ke udara, dan konsentrasi oksigen di larutan dengan cukup cepat kembali ke normal, yang di deket permukaan laut (1 atm) dan suhu ruangan adalah cuma 6.8 mL per liter air. Sekali napas aja, bisa 5 kali lipat lebih banyak gas oksigennya!

Isu #3 penyerapan oksigen

Terakhir, kita ngga tau berapa banyak gas oksigen yang sebenernya bisa kita serap dari air minum, baik air minum standar ataupun air yang tinggi oksigennya. Ketika lo minum air, air tersebut akan masuk ke saluran pencernaan, toh. Ketika melewati saluran pencernaan, cairan akan diserap di usus, dan usus itu bukan tempat yang tepat untuk pertukaran gas (termasuk oksigen). Tempat yang efisien untuk pertukaran gas adalah alveolus pada paru-paru kita yang menjadi bagian dari saluran pernapasan. Isn't it obvious? Kalo kita mau dapet oksigen ya diserapnya di paru-paru dong, bukan di lambung atau di usus.
Sebenernya ada satu organ yang bagus banget buat menyerap oksigen dari air minum, yaitu insang.. So, lain kali kalo kamu ditawarin beli “air oksigen” coba pikir dulu, “Apa gue punya insang?” :p
air beroksigen

MITOS 2: AIR ALKALI

Curcol dikit, gue kesel banget baru-baru ini pas lagi kurang fit – agak flu sedikit – temen gue langsung bilang,

“Elo sih kebanyakan makan yang asem-asem, lo perlu makan dan minum yang basa/alkali biar netral lagi badan lo!” 

Oh Dear..
Tingkat keasaman dan kebasaan air itu dinilai dari konsentrasi dua ion dalam air yang terbentuk secara natural, yaitu hidronium (H3O+, seringkali salah diajarkan sebagai H+) dan hidroxil (OH-). Proses ini digambarkan di bawah:
ion air
Tapi, air yang melakukan serah terima proton (H+) ini kecil banget, dan konsentrasi hidronium dan hidroksil dalam air murni itu pada kondisi standard adalah sama-sama 10-7 M. Dalam kondisi itu, pH yang merupakan –log [H3O+] adalah 7. Larutan disebut asam kalau pH nya kurang dari 7 alias konsentrasi [H3O+] nya lebih dari 10-7 M. Sebaliknya, larutan itu basa kalau pH nya lebih dari 7, jadi konsentrasi [H3O+]nya rendah dan konsentrasi [OH-]nya yang lebih tinggi. Air alkali, atau produk air alkalin ini adalah air yang katanya memiliki pH sedikit basa, sekitar 9-9.5.
Gimana caranya bikin air alkalin ini? Produk yang banyak dipasarkan adalah "alat" yang katanya bisa membuat proses ini terjadi. Cara kerja "alat" tersebut biasanya sederhana, cukup dikasih input dari air keran biasa, lalu simsalabim output air dari alat itu langsung jadi air alkaline. Klaimnya adalah : "alat" ini bisa melakukan elektrolisis pada “air murni” sehingga menghasilkan ion hydroxyl berlebih yang akhirnya membut larutan jadi basa. "Alat" ini harganya bisa ribuan dolar lho..
Apa sih kelebihannya air basa ini? Katanya sih air alkali memiliki rasa yang lebih enak, ukuran molekulnya lebih kecil jadi lebih mudah diserap tubuh, bisa melawan radikal bebas sebagai antioksidan, bisa menetralkan pH alami tubuh, dan mampu meningkatkan energi, menyembuhkan beberapa jenis penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Wow, keren amat ya ni air? Perlu banget nih kita bedah kenyataannya. Ngga perlu ilmu macem-macem, kita cek aja dari yang kita pelajari di pelajaran Kimia SMA.

Isu #1 pembuatan air alkali

Pertama-tama, ada kejanggalan dari klaim pembuatan air alkaline yang dilakukan alat-alat ini. Yuk kita review lagi mengenai elektrolisis.
Elektrolisis adalah penggunaan arus DC (searah) buat memaksa reaksi kimia yang seharusnya tidak terjadi secara sendirinya. Metode ini penting banget kalo kita mau misahin elemen dari senyawanya, terutama senyawa ionik. Elektrolisis butuh tiga bagian, yaitu sumber arus DC (baterai, aki, dll.), dua elektroda (positif dan negatif), dan larutan yang mau dielektrolisis. Larutan ini harus mempunyai ion terlarut, supaya reaksi reduksi bisa terjadi di katoda (elektroda negatif) dan oksidasi terjadi di anoda (elektroda positif). Di bawah ini diagram untuk hidrolisis (elektrolisis air yang dipakai dalam alat itu).
elektrolisis
Reaksinya bakal ada dua, yang melibatkan transfer elektron (e-):
katoda anoda
Nah, kalo dijumlahin, reaksi totalnya bakal jadi:
total
Nah lho, gimana caranya bikin hydroxyl kalau total reaksinya air terbelah jadi gas hidrogen dan oksigen aja? Nah, bisa atau tidaknya air dihidrolisis itu tergantung sama kandungan ion yang udah ada di air itu. Kalau lo coba elektrolisis air murni (bukan air sumur atau air mineral yah), bakal hampir mustahil buat melakukan elektrolisis! Kenapa? karena reaksi ini perlu banget adanya ion yang bebas bergerak untuk membantu transfer elektron di dalam larutan. Sementara, air murni itu cuma punya 10-7 M (kecil banget lho!) ion hydronium dan 10-7 M ion hydroxyl.
Lalu, gimana kalau kita coba elektrolisis air keran atau air mineral?
elektrolisis air mineral
Air tanah atau air mineral punya sedikit ion terlarut, dan bisa membantu elektrolisis air. Yang paling banyak biasanya pasangan kation natrium (Na+) dan klorida (Cl-). Nah, kalau ada ion-ion ini, bisa deh kita bikin air alkaline. Cara ini yang katanya dipake, jadi abis elektrolisis stream airnya dipisah jadi yang asam (mengandung HOCl atau bleach/pemutih/pembersih rumah tangga) dan basa (mengandung NaOH). Nah si NaOH inilah yang membuat larutan deket anoda menjadi basa. Tapi, kalau ujungnya air basa itu cuma larutan NaOH, kenapa ngga beli NaOH aja? Kandungan ion Na+ dalam air tanah atau air mineral kira-kira ngga sampe 250 ppm, kecil banget (sekitar 0.01M). NaOH bisa dibeli kiloan dengan harga sekitar 25.000 rupiah. Buat bikin seliter “air alkaline” 0.01M, lo cuma butuh 0.01 mol NaOH, alias 0.4 gram! Harganya kalo diitung-itung cuma 10 rupiah untuk beli NaOH yang dibutuhkan per liter. Kalau cuma mau bikin larutan NaOH pada akhirnya, ngapain bayar puluhan juta? Dan lucunya, justru alat ini malah ngga bisa memproses air murni jadi air alkaline.

Isu #2 efek alkali bagi tubuh

Hal kedua yang kita harus perhatikan di sini adalah efek air alkalin ke tubuh kita. Mengatakan kalo banyak yang kita makan adalah asam (ya, banyak merupakan asam organik) lalu kita butuh basa untuk “menetralkan” makanan kita, itu dusta besar sekali, haha..
Hal ini sangat bertolak belakang dengan beberapa fakta tentang kerja tubuh kita mengenai air. Pertama, fungsi tubuh itu sangat sangat sangat sensitif terhadap pH, dan tergantung untuk gunanya masing-masing. Misalnya, darah kita punya pH sekitar 7.3-7.4 yang diatur sangat ketat sama sistem buffer yang keren banget di badan kita. Kalau pH darah kita terlalu asam, kelebihan asam ini akan dikeluarin otomatis melalui urine atau karbon dioksida yang kita buang saat bernapas (ingat, karbon dioksida itu termasuk asam oksida lho!).
Coba simak lagi video penjelasan Pras tentang transportasi CO2 di darah yang memicu kita exhale, mengeluarkan karbondioksida ke udara luar.
Lalu, ketika lo minum air, airnya masuk saluran pencernaan. Berarti air kita melewati dari kerongkongan, lambung, dan lain-lain sebelum diserap di usus. On the way ke usus, air itu udah melewati lambung yang perlu kondisi asam buat bekerja, sekitar pH 1.5 sampai 3.5. Mau lo minum air alkaline sebanyak apapun, tetep aja isinya sedikit banget (sekitar ~0.01M NaOH), asam lambung bakal otomatis bikin lambung kita asam.
Ya tentu, lambung kita kan perlu kondisi asam untuk mencerna makanan yang kita telan. Basa cuma guna kalau kita telat makan atau lambung memproduksi terlalu banyak asam, makanya obat-obat maag manapun yang kalian liat umum di pasaran pasti isinya tablet/larutan basa (biasanya Mg(OH)2) untuk menetralkan asam berlebih tersebut. Satu tablet obat maag itu punya ion hydroxyl lebih dari 2 liter air alkaline hasil "alat" itu lho!
Penyerapan di usus itu terjadi di pH lebih tinggi, sekitar 8.5, soalnya larutan asam itu bisa merusak dinding usus kita. Lho kok bisa jadi basa? Nah, dari lambung ke usus kecil waktu ngelewatin usus 12 jari (duodenum), kelenjar empedu dan pankreas kerja bareng nih, di mana empedu dari kelenjar empedu dan bikarbonat dari pankreas menetralkan campuran makanan yang udah dicerna lambung dan bersifat asam (bubur kim). Jadi, tanpa konsumsi macem-macem basa pun, sistem pencernaan kita tuh udah gokil banget dalam mengatur tingkat keasaman/kebasaan yang berbeda-beda untuk fungsi dan organ yang beda. Fungsi tubuh dalam mengatur kestabilan keadaan seperti suhu dan pH di masing-masing tempat disebut homeostasis.
Hayoo sekalian review lagi tentang proses pencernaan manusia di zenius.net.
Jadi kesimpulannya, dari fakta-fakta dari ilmu kimia dan biologi dasar, air alkaline tidak memberikan benefit apa-apa tuh buat badan kita. Hehe..

MITOS 3: AIR ELEKTRON

Yang satu ini nih lagi ngehits banget nih belakangan ini. Dan gue sendiri paling heran sama yang ini, karena yang dijelaskan sama para pemasar produk ini bener-bener menunjukkan orangnya kurang mengerti sains pendidikan menengah.
“Air elektron” adalah produk air minum yang diklaim telah "diisi" elektron yang berfungsi “mengecilkan ukuran molekul air” sehingga lebih mudah diserap tubuh. Selain itu, produk ini juga katanya berguna untuk “menangkal radikal bebas” yang kekurangan elektron dengan cara memberikan elektron ke radikal bebas sehingga berfungsi sebagai antioksidan. Hasilnya, produk ini dapat menunda penuaan dengan membantu proses regenerasi sel. Selain itu, banyak yang klaim di luar sana bahwa nutrisi kita tidak bisa bekerja tanpa elektron, dan bahwa elektron itu mampu membunuh virus atau bakteri.
Bahkan, beberapa pemasar juga menyebutkan produk seperti ini dapat membantu penyembuhan buanyak banget penyakit, dari maag, asma, migrain, sampe yang ganas-ganas macem penyakit jantung, kista dan kanker. Wow banget yah? Langsung aja deh kita bahas!

Isu #1 pembentukan elektron

Elektron itu adalah partikel subatomik yang bermuatan negatif. Elektron membentuk atom bersama dengan proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan nol atau netral. Elektron beda letaknya dengan yang lain, di mana elektron ada di sekitar inti atom yang terdiri dari proton dan neutron. Selain itu, elektron sangat-sangat kecil dibandingin sama proton dan neutron. Proton dan neutron memiliki massa kurang lebih 1.67 x 10-24 gram, sementara massa elektron itu sekitar 9.1 x 10-28 gram atau 1800 kali lebih ringan.
Dalam ilmu kimia, reaksi kimia terjadi karena perpindahan elektron, sementara kalau ada perubahan jumlah proton atau neutron pada inti atom, itu sudah masuk ke dalam reaksi inti atau reaksi nuklir (nuclear berasal dari bahasa latin nucleus yang berarti inti) dan lebih banyak dipelajari dalam ilmu fisika.
atom ngawur
Tapi perhatikan deh kalau gambar di atas sebenernya kurang akurat. Yang lebih tepat adalah gambaran orbital, dengan inti atom cuma ngisi rata-rata seperseratus ribu ruang dalam atom:
atom akurat
Nah, atom-atom ini bisa membentuk ikatan kimia dengan cara sharing elektron (ikatan kovalen) atau memberi elektron ke atom lain (ikatan ionik) untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil mengikuti aturan oktet. Jadi, bisa aja suatu atom atau molekul itu mendapat elektron lebih, dan membentuk ion. Kalau kelebihan atau menerima elektron, atom atau molekul membentuk ion negatif atau anion. Contohnya adalah ion klorida (Cl-), florida (F-), karbonat (CO32-) dan hidroksil (HO-). Kalau kekurangan atau memberikan elektron, jadinya ion positif atau kation, contohnya sodium (Na+), magnesium (Mg2+) dan hidronium (H3O+).
Kembali ke air dan menyangkut asam-basa yang sebelumnya gue bahas, air murni sendiri selalu mengandung ion hidronium dan hidroksil dalam jumlah kecil. Tapi ada prinsip penting yang perlu lo inget di sini: Suatu ion negatif terbentuk partikel, ion, atau molekul yang memberikan elektron membentuk ion positif, dan secara makro atau bulk ion positif tidak bisa dipisahkan dari ion negatif.
Kalau kita larutin garam dapur (NaCl) ke air, bikin larutan yang berisi ion Na+ dan Cl-, kita nggak bisa pisahin lalu bikin larutan Na+ dan Cl- yang terpisah. Dan dalam satu larutan atau benda makroskopik lain, total muatan adalah nol. Kita bisa melakukan tukar ion, misalnya kalau kita larutin natrium sulfat (Na2SO4) ke air lalu masukin barium (Ba), ion Na+ akan mengambil elektron dari Ba dengan reaksi seperti ini:
elektron sharing
Setelah reaksi di atas, pasangan kation dan anion berubah, tapi total muatan sistem akan tetap nol. Prinsip bahwa semua senyawa murni pasti total muatannya adalah nol disebut prinsip electroneutrality. Sebenernya, ada pengecualian untuk sistem yang mikro atau sangat kecil. Misalnya, kalau kita celupin logam ke air, sebenernya beberapa atom dari logam akan larut sebagai ion positif dan meninggalkan elektron berlebih di padatan logam itu:
electroneutrality
Tapi, reaksi ini tidak akan bisa terjadi secara masal, kenapa? Karena kelebihan elektron di batang logam tersebut akan membuat atom logam yang bisa jadi ion positif nggak mau lepas dari batang (karena tertarik sama muatan negatif). Maka dari itu, nggak mungkin banget banget kalau suatu larutan bisa punya elektron lebih alias muatannya negatif. Klaim ini sama sekali tidak benar.

Isu #2 radikal bebas

Gimana dengan yang katanya antioksidan untuk menangkal radikal bebas? Radikal bebas adalah atom, molekul, atau ion yang punya elektron yang ganjil (jumlahnya). Karena elektron lebih stabil berpasangan, radikal ini bisa nyomot elektron dari banyak hal. Radikal sebenernya dipake juga sama tubuh kita untuk proses yang penting, tapi kalau kebanyakan radikal apalagi dari sumber eksternal itu dapat merusak sel tubuh dan betul radikal ini terlibat dalam pembentukan banyak banget penyakit. Teori radikal bebas bahkan menyatakan kalo radikal bebas itu sumber utama penuaan.
radikal bebas
Untuk menangkal terjadinya kebanyakan radikal bebas di tubuh, kita punya proses internal sendiri. Ditambah lagi, kita bisa pake antioksidan (molekul dengan elektron berlebih) yang bisa duluan ngasih elektron lebihnya itu ke radikal supaya si radikal ini ngga main comot elektron dari sel kita. Tapi, antioksidan biasanya adalah molekul besar yang mempunyai banyak ikatan ganda karena dengan ukuran yang besar dan banyak ikatan ganda, dia bisa stabil sebelum dan setelah ngasih elektron. Kalau dianya juga ngga stabil setelah ngasih elektron sama aja boong, nanti sel tubuh kita malah diserang sama antioksidannya sendiri. Contoh antioksidan adalah vitamin A, vitamin C, dan golongan polifenol. Coba lihat struktur molekulnya:

vitamina
Vitamin A
Vitamin C
Vitamin C
polifenol
Beberapa polifenol penting

Jadi, klaim bahwa suplai elektron untuk menghentikan radikal bebas itu betul. TAPI cara untuk memberikan elektron ke radikal bebas (agar stabil) tidak hanya mengandalkan pemberian elektron bebas (dari "air elektron" misalnya) semata. Seperti tadi dibahas, elektron terlarut itu mungkin ada sejumlah keciiiil banget di air dan hidupnya itu sangat sangat sebentar dikarenakan elektron yang berdiri sendiri itu sangat reaktif. Bahkan malah lebih berbahaya dari radikal bebas itu sendiri. Radikal bebas itu sendiri bahaya karena “keganjilan” jumlah elektron, tapi masih mending karena keganjilan ini ditanggung oleh partikel sebesar atom atau molekul. Sementara kalau elektron berdiri sendiri, keganjilan ini ditanggung sendiri doang sama elektron itu, yang ukurannya itu kecil buanget.
Kesimpulannya: “air elektron” itu bukan cuma tidak mungkin diproduksi, tapi kalau bisa pun sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
****
Banyak sekali produk yang terus dikembangkan di pasaran. Banyak juga yang mengklaim mempunyai benefit ini itu yang keren-keren. Dari memeriksa beberapa produk air yang bombastis ini aja, kita bisa lihat bahwa banyak dari mereka simply ga tau apa yang mereka klaim dan masyarakat tidak seksama dalam membeli produk. Padahal produk kesehatan yang idealnya wajib dimengerti sebelum dikonsumsi. Untuk menutup, ada satu kutipan untuk kita semua.

“In an age when people are increasingly worried about their health, perhaps the most beneficial thing to take in large doses is skepticism.”

 

Source: https://www.zenius.net/blog/7668/minuman-oksigen-alkali-elektron

Jumat, 10 Maret 2017

Bahaya Air Alkali

Diterjemahkan dari http://www.thehealersjournal.com/2012/08/06/the-dangers-of-alkaline-waters/

HJ : Pada artikel yang ditulis dengan sangat baik oleh Dr Wilson ini menjelaskan mengapa air alkali yang cukup heboh belakangan ini sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Di balik itu, air alkali menjalankan sistim pemasaran yang bombardir secara luar biasa hanya berbekal ilmu pengetahuan yang dangkal pada dasarnya. Bombardir pemasaran yang luar biasa ini telah menyebabkan kenaikan berlipat ganda dan sekarang air akali ini dapat ditemukan di  toko-toko ‘ kesehatan ‘ di seluruh negara / dunia . Namun, sebagaimana artikel ini mengungkapkan,  kerusakan yang diakibatkan oleh air ini adalah berbahaya dan sulit untuk dikembalikan. Berhati-hatilah pembeli – Truth

AIR ALKALI DAN MENGAPA MENGHINDARINYA
oleh Dr Lawrence Wilson
The Center For Development , Inc
Artikel ini merupakan sebuah peringatan untuk menghindari minum air buatan yang bersifat alkali (basa). Saya menyesal harus menulisnya, namun karena adanya dorongan yang membuat orang membeli mesin air alkali, dan propagandanya cukup intens . Juga , apabila seseorang mulai menggunakannya, dia merasa lebih baik, sehingga begitu banyak orang begitu saja menganggap bahwa mereka menjadi lebih sehat, yang mana kasusnya tidak demikian dalam pengalaman saya lebih dari 30 tahun. Saya tidak menjual produk saingan apapun, dan saya hanya tertarik agar orang tetap sehat.
Salah satu alasan popularitas mesin ini adalah terdapat beberapa orang memang merasa lebih baik untuk sementara waktu setelah miminum air alkali. Manfaat yang cepat mungkin termasuk berkurangnya sakit dan nyeri, dan mungkin sedikit lebih banyak energi . Namun, masalah dengan mesin air alkali melebihi manfaat riasan yang ditimbulkannya.
APAKAH AIR BUATAN YANG BERSIFAT ALKALI ITU?
Yang  paling sering adalah air keran yang dimasukkan melalui sebuah mesin listrik yang biasanya mengalirkan air di atas pelat platinum dan titanium. Proses ini menyebabkan pertukaran sejumlah ion platinum dan titanium yang membuat air lebih basa secara ukuran pH nya . Mesin ini juga memiliki filter karbon yang pada umumnya untuk menghilangkan beberapa kotoran. Pada beberapa unit mesin, kita juga dapat menambahkan semacam bubuk putih yang membuat air lebih basa .
Hal ini sangat berbeda dengan mata air alkali yang alami, misalnya. Mata air melewati batu-batu di bumi dan mengambil berbagai mineral yang mempengaruhi pH. Mata air biasanya memiliki tingkat alkali pH sekitar 8 atau bahkan 8,5 , tapi tidak lebih dari itu.
RASIONAL UNTUK MEMINUM AIR ALKALI

Keseimbangan pH tubuh sangat penting, dan kebanyakan tubuh orang terlalu asam pada tingkat sel. Tidak masalah jika air liur, air kencing atau cairan lainnya bersifat basa. Hampir pada semua kasus, sel-sel tubuh, yang merupakan tempat metabolisme, bersifat terlalu asam. Ini merupakan disposisi dini pada seseorang yang memiliki ketidakseimbangan metabolisme dan penyakit termasuk kanker. Rasional untuk minum air alkali adalah bahwa air alkali akan memperbaiki ketidakseimbangan fisiologis penting ini.
Masalah dengan rasional tersebut untuk air alkali. Masalah utama dengan teori ini adalah:
1 . Penyebab utama kelebihan keasaman pada tingkat sel adalah adanya kekurangan dari apa yang dinamakan cadangan mineral penghasil basa. Ini berasal dari lahiriah, dan juga dari asupan. Jika seseorang menjalani kehidupan yang penuh tekanan, maka orang itu juga akan dengan cepat menghabiskan cadangan mineral tsb.  Cadangan mineral ini termasuk kalsium, magnesium, seng, selenium, dan beberapa mineral kecil lainnya .
Sayangnya, meminum air buatan yang bersifat alkali tsb hanyalah sedikit atau tidak ada sama sekali untuk menggantikan mineral penting tsb. Kenyataannya, meminum air alkali demikian mungkin menguras cadangan mineral tsb dengan alasan yang tidak begitu umum. Air alkali buatan tersebut mungkin membuat tubuh berpikir bahwa zat itu bersifat basa, sehingga tubuh tidak perlu menyimpan banyak mineral cadangan alkali, dan menghilangkan beberapa cadangan mineral tsb, dengan demikian membuat orang semakin kekurangan cadangan mineral penghasil basa dalam tubuh.


2 . Air dari mesin air alkali menggantikan mineral penting dengan sedikit kadmium, timah, arsen dan logam beracun lainnya yang ditemukan dalam air keran dan tidak tersaring oleh filter karbon sebagaimana yang saya cermati. Beberapa sistem penyaringan mengklaim bisa menyaring logam beracun, tapi saya belum melihat kenyataannya ini dalam praktek. Filter yang saya amati yang dikatakan bisa menghilangkan banyak logam beracun justru cenderung merusak air bahkan lebih buruk . Reverse osmosis adalah contoh dari jenis ini, bersama dengan KDF dan jenis lain mediapenyaring yang  `canggih`.
3 . Selain itu, mesin air alkali juga mengganti mineral yang baik dengan sedikit platinum dan titanium yang ditemukan di cakram tempat air melewatinya untuk menjadikan air tersebut bersifat basa. Kedua jenis logam ini sangat beracun, terutama platinum.







Sebagai tambahan, saya telah mengamati sedikit kenaikan tingkat nikel pada mereka yang menggunakan mesin air alkali selama beberapa tahun. Nikel tsb mungkin ikut luluh dari baja stainless yang ada di mesin, atau mungkin dari bagian mesin yang berlapis nikel. Nikel adalah logam beracun yang mematikan. Air yang basa dapat menyebabkan sebagian kecil dari bagian-bagian mesin ikut luluh keluar.
4 . Penyaring karbon juga tidak cukup menghilangkan bahan kimia beracun di dalam air, sehingga orang juga memperoleh dosis klorin, fluorida, aluminium, tembaga , residu obat-obatan medis di banyak daerah, pestisida dan banyak lagi.

5 . Akibatnya, mesin air alkali tidak benar-benar menyeimbangkan pH tubuh, meskipun air alkali itu bisa sedikit mengubah, yang menimbulkan kesan terhadap beberapa orang merasa baik, padahal kenyataannya, mereka menjadi lebih sakit.

Satu-satunya cara untuk benar-benar menyeimbangkan tubuh adalah untuk mengisi kembali cadangan mineral alkali. Untuk melakukan ini, seseorang harus makan banyak sayuran yang dimasak. Sayuran dimasak, dan mungkin beberapa tambahan mineral yang dipilih dengan cermat seperti rumput laut, bisa dan mampu memasok mineral cadangan alkali. Mata air alami yang berkualitas juga memasok beberapa mineral alkali, demikian juga halnya dengan garam laut berkualitas baik. Dengan mengkonsumsinya setiap hari, tubuh dapat perlahan-lahan terisi mineral kembali. Inilah cara untuk melakukannya, bukannya dengan meminum air buatan yang bersifat basa.
Apakah air dari mesin air alkali sama dengan secara mata air alkali yang alami? Jelas tidak. Pertama, mata air alkali yang alami biasanya memiliki pH sekitar 8 atau mungkin 8,5. Air dari mesin alkali seringkali jauh lebih tinggi, sampai 12 atau 13 . Ini tidak sehat.

Kedua, mata air alkali dan beberapa air sumur mengandung kalsium dan magnesium yang tinggi, sangat baik untuk kesehatan seseorang . Air dari mesin alkali, sebaliknya, secara artifisial dibuat basa dengan cara mencampur air dengan sejumlah kecil platinum dan mungkin titanium, keduanya merupakan logam beracun.





Mengapa asupan penting? Sebagian besar keasaman tubuh disebabkan oleh asupan biji-bijian, sereal, kacang-kacangan, dan gula yang terlalu tinggi. Asupan makanan olahan adalah yang terburuk, tapi demikian juga makanan asupan alami yang berkarbohidrat tinggi pada kebanyakan orang. Semua makanan ini memiliki reaksi asam dalam tubuh karena kandungan mineral khas mereka. Daging merah juga memiliki reaksi asam berlebih karena faktor-faktor lain seperti kandungan besi yang tinggi dan bakteri yang dibutuhkan untuk mencerna dengan benar .
Bahkan memakan beberapa jenis buah-buahan tampaknya juga memiliki reaksi asam . Hal ini disebabkan kadar buahnya yang bersifat asam, kadar gula yang lebih tinggi, kandungan mineral yang tidak seimbang karena hibridisasi dan modifikasi genetika. Beberapa buah-buahan merupakan pembentuk basa, namun tidak semuanya. Kami menemukan bahwa buah-buahan demikian bukanlah makanan yang sehat sekarang.
Asupan perlu dikoreksi kembali dengan makan setidaknya 70 % sayuran yang dimasak dan setiap hari. Ini adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan cukup cadangan mineral alkalin. Juga, hanya mengkonsumsi garam laut, dan mata air alami, dan tambahan makanan dari rumput laut, misalnya, juga ikut membantu. Minum air buatan yang bersifat alkali tidak banyak membantu, dan membuat seseorang lebih buruk karena alasan-alasan yang diuraikan di atas .

JENIS-JENIS PROSES AIR ALKALI
Sepengetahuan saya ada tiga jenis sistem pengolahan air alkali . Tidak ada satu pun yang direkomendasikan, dan semuanya berbahaya, tetapi yang terburuk adalah jenis pertama – mesin listrik .
Tipe # 1.  Unit elektrik rumahtangga yang tegak. Jenis pertama dari mesin air alkali yang paling populer. Mesin ini adalah bagian dari dapur yang tegak. Ini termasuk Kagen , Jupiter, I-Water, dan lain-lain. Perangkat ini dimulai dengan air keran, produk yang sudah beracun.
Air melewati saringan karbon yang tidak menghapus sebagian besar racun dan hanya mengutamakan untuk meningkatkan rasa air. Jika saringan tersebut tersumbat atau usang, itu juga bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, virus dan bahkan parasit.
Kemudian air melewati platinum berlistrik dan berlapis pelat titanium untuk membuat basa air itu. Mengatur aliran listrik menentukan seberapa banyak racun platinum ditambahkan ke dalam air .
Lalu,  beberapa mesin mungkin menambahkan larutan kalsium atau bubuk ke dalam air untuk lebih meningkatkan alkanitasnya .
Masalah dengan mesin ini,  yang menurut pendapat saya telah diiklankan secara besar-besaran dan palsu, termasuk:

  • Penyakit Yin. Meminum air buatan bersifat alkali, atau bahkan air sumur atau mata air yang tinggi kandungan basa, cenderung membuat tubuh seseorang lebih bersifat yin. Ini adalah masalah terburuk dengan air yang tinggi kandungan basa. Yin berarti melebar, sakit dan sentrifugal dalam efeknya, dalam istilah medis tradisional Cina dan Taoisme. Ini adalah kualitas fisika materi.  Menjadi lebih bersifat yin hampir selalu sangat berbahaya bagi tubuh, karena sebagian besar tubuh sudah terlalu jauh melenceng karena radiasi ionisasi, logam beracun dan bahan kimia yang berasal dari lingkungan, dan kekurangan mineral . Tidak peduli bahwa Anda mungkin merasa lebih baik dengan pemakaian air ini. Menjadi yin selalu pada akhirnya menjadi bencana . Silakan baca artikel di website ini yang berjudul Penyakit Yin dan Penyembuhan Yin dan Yang untuk mempelajari lebih lanjut tentang kondisi serius ini.
    Masalah lain dengan jenis mesin air alkali yang telah disebutkan di atas. Sekedar untuk kajian saja, antara lain:
  • Kebersihan . Air keran pada dasarnya sangat tidak baik. Hal ini cukup bervariasi, dan sebagian besar air keran di Amerika dan di tempat lain tidak berkualitas yang sangat baik. Air keran tersebut berisi beberapa senyawa klorin, fluorida, residu obat medis, ratusan bahan kimia beracun, logam beracun dan banyak lagi.
  • Filter karbon tidak dapat menghilangkan logam beracun dan banyak bahan kimia beracun lainnya, tidak peduli apa pun yang dikatakan pihak produsen. Ketika air melewati dengan cepat di atas karbon, tidak banyak yang tersaring. Demikian juga, filter karbon menjadi kotor sehingga berhenti menyaring dengan baik dan mungkin membuat air bahkan menjadi lebih terkontaminasi . Inilah sebabnya mengapa mengganti filter karbon sering mutlak diperlukan.
  • Platinum adalah sangat beracun bagi paparan manusia siapa pun. Meskipun jumlah paparannya kecil, kami telah mencatat bahwa setelah menggunakan mesin tersebut untuk lebih dari sekitar 3 sampai 6 bulan, beberapa orang yang menggunakannya mulai menunjukkan sedikit keracunan platinum . Meskipun ini mungkin baik-baik saja bagi kebanyakan orang, namun beberapa orang dengan keluhan ginjal ringan atau masalah hati mungkin akan terpengaruh. Jumlah platinum yang terserap dari air tergantung pada air keran dan kimia tubuh seseorang. Mereka yang memiliki nutrisi jelek kemungkinan akan semakin banyak menyerap platinum. Faktor-faktor lain seperti usia, vitalitas, dll juga memiliki efek pada penyerapan platinum. Namun, platinum sekecil apa pun adalah terlalu banyak.
  • Pengurasan mineral . Minum air alkali tampaknya menguras beberapa mineral cadangan alkali dalam tubuh. Saya tidak yakin mengapa hal ini terjadi, tapi mungkin tubuh dibanjiri dengan air alkali, sehingga tubuh mengeluarkan beberapa mineral cadangan alkali karena tubuh mungkin percaya bahwa cadangan mineral tersebut tidak diperlukan lagi.
  • Bubuk putih ditambahkan ke dalam air . Beberapa mesin air alkali menggunakan bubuk putih yang ditambahkan ke dalam air untuk membuatnya lebih basa. Seseorang harus mencari tahu persis bubuk putih apa itu. Biasanya bukan yang zat yang murni. Hindari bubuk kalsium karang, misalnya, atau beberapa produk lain yang terkontaminasi yang menambah lebih banyak logal beracun. Jika Anda ingin menggunakan mesin air alkali, setidaknya tidak menambahkan bubuk, dan mematikan fitur alkalinisasi, dan hanya menggunakannya sebagai penyaring air. Sebaiknya cabut listrik dari unit sehingga kecil kemungkinan bahwa pelat platinum listrik dan peluluhan sejumlah kecil platinum masuk ke dalam tubuh Anda. Airnya masih melewati platinum, yang mungkin berbahaya . Saya telah melihat masalah yang mengerikan yang disebabkan oleh mesin ini bila digunakan setiap hari selama lebih dari 6 bulan atau lebih , meskipun kerusakan sangat halus pada mulanya.
    Saya tidak suka iklan untuk mesin ini dengan klaim bahwa kebanyakan rumah sakit di Jepang, dan sebagian besar orang Jepang menggunakannya. Saya sama sekali tidak percaya bahwa ini benar.
    Tipe # 2 . Air alkali dari Toko Air. Beberapa toko makanan kesehatan dan toko air menjual air alkali yang bahkan lebih berbahaya. Mereka memulainya dengan air reverse osmosis. Kemudian mereka menambahkan larutan kalsium atau bubuk, biasanya kalsium karang, untuk membasakan air tersebut . Masalah dengan metodologi ini adalah :
  • Yin. Sekali lagi , setiap air alkali tampaknya memiliki efek negatif yin . Reverse osmosis tidak menghidrasi tubuh dengan baik sama sekali dan tidak boleh digunakan untuk air minum sehari-hari oleh kebanyakan orang.
  • Cairan kalsium atau bubuk, terutama jika terbuat dari kalsium karang, mungkin mengandung logam beracun .
  • Mungkin sangat beracun. Ketika logam beracun ditambahkan ke air reverse osmosis, ‘air lapar’ tersebut tampaknya mengambil logam-logam dengan mudah dan mengarahkan logam-logam tersebut jauh ke dalam sel-sel tubuh dan ginjal.
  • Semua masalah air reverse osmosis. Hal ini dirinci dalam artikel berjudul Air Untuk Minum. Ini termasuk membuat seseorang menjadi yin, bukan menghidrasi tubuh dengan baik sama sekali, pengurasan mineral, dan keracunan plastik . Tipe # 3 .  Unit Alkastream Air Alkali. Jenis mesin air alkali ini adalah non – listrik, diletakkan di atas meja atau di bawah sink dengan menambahkan senyawa magnesium di dalam air keran untuk membasakan airnya. Ini untuk menghindari mahalnya dan berbahaya pelat platinum, tapi tetap saja masih membuat tubuh terlalu yin, menggunakan air keran yang berkualitas buruk, dan kemungkinan merusak air tersebut dan menyebabkan keracunan dari senyawa magnesium yang digunakan untuk membuat air alkali tersebut. Hindari sistem ini juga.
    Lihat lebih lanjut di : http://www.thehealersjournal.com/2012/08/06/the-dangers-of-alkaline-waters/ # sthash.T2fnclKY.dpuf


    source: https://sumansutra.wordpress.com/bahaya-air-alkali/